Jakarta, - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana pemerintah untuk menetapkan bantuan sosial (bansos) permanen bagi lansia, penyandang disabilitas, dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Ia menekankan bahwa sebelum skema bansos diubah, pemerintah wajib melakukan validasi dan verifikasi data secara menyeluruh agar penyaluran bantuan benar-benar tepat sasaran.
"Terkait bansos, hal terpenting adalah validasi dan verifikasi data yang harus dilakukan secara teliti dan akurat," ujar Puan usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).
Puan yang juga mantan Menko PMK itu menegaskan, perubahan skema bansos tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa tanpa evaluasi yang mendalam. Ia mengingatkan bahwa keputusan tanpa dasar data valid dapat memicu polemik di masyarakat.
“Jangan sampai muncul polemik karena kita terburu-buru mengubah kebijakan yang sudah berjalan,” tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa bantuan sosial seumur hidup hanya akan diberikan kepada lansia, penyandang disabilitas, dan ODGJ. Di luar kategori itu, bansos akan dibatasi maksimal lima tahun sesuai pedoman Badan Pusat Statistik (BPS).Menanggapi hal tersebut, Puan menilai pentingnya data yang valid dan proses verifikasi menyeluruh sebelum pemerintah menetapkan kebijakan final. Menurutnya, akurasi data menjadi pondasi agar program ini berjalan efektif dan adil.
"Yang paling utama adalah memastikan bahwa data telah divalidasi dan diverifikasi dengan benar. Jika data sudah akurat, barulah skema penerima bansos dapat diubah,” jelas Puan.
Ia juga mengingatkan bahwa penerima bantuan sosial sebelumnya bisa merasa kecewa bila terjadi perubahan tanpa kejelasan informasi. Oleh karena itu, transisi kebijakan harus dilakukan dengan pendekatan yang transparan dan berbasis data.
“Selama ini skema sudah berjalan, jika diubah tanpa validasi, maka para penerima sebelumnya akan merasa kecewa. Maka dari itu, data harus diperbaiki terlebih dahulu,” tambahnya.
Editor : Redaksi