Garut – Insiden tragis terjadi saat rangkaian acara pernikahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dengan Putri Karlina, putri Wakil Bupati Garut, pada akhir pekan lalu. Tiga orang dilaporkan tewas saat pembagian makanan dalam acara yang disebut sebagai pesta rakyat tersebut.
Maula Akbar akhirnya angkat bicara untuk meluruskan kabar yang beredar. Ia menegaskan bahwa sebenarnya tidak ada acara makan gratis secara terbuka dalam resepsi tersebut. Ia menyebut makanan hanya dibagikan kepada warga yang membantu acara dan tetangga sekitar dengan jumlah yang terbatas.
"Tidak ada acara makan gratis secara terbuka untuk umum, hanya membagikan sisa makanan kepada tetangga sekitar dan yang membantu acara," kata Maula, dikutip Minggu (20/7/2025).
Insiden nahas ini terjadi saat banyak warga berkumpul di depan lokasi resepsi untuk mendapatkan makanan. Saat antrean semakin padat, dorong-dorongan tak terhindarkan hingga menyebabkan sejumlah orang terjatuh dan terinjak. Akibat kejadian ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, terdiri dari dua pria dan satu wanita. Selain itu, 26 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pihak keluarga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan keluarganya. Mereka juga menyerahkan penanganan insiden ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena peristiwa terjadi di acara keluarga pejabat publik. Pihak keluarga berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama terkait pentingnya pengaturan keamanan dan manajemen kerumunan dalam acara besar, terutama saat melibatkan warga dalam jumlah banyak.Hingga kini, polisi masih mendalami kronologi kejadian dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab pasti terjadinya insiden yang menewaskan tiga warga tersebut.
(*)
Editor : Redaksi