Padang - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah melantik dan mengukuhkan Dewan Pendidikan Provinsi Sumatera Barat periode 2025-2030 yang berlangsung di Auditorium Gubernuran, Jumat (25/7/2025).
Dewan Pendidikan yang dilantik antara lain adalah Dr, Rahmawati, M.Ag sebagai Ketua, Abinul Hakim, S.Pd, M.Si sebagai Sekretaris, Dra, Yenni Puti, MM sebagai Bendahara, Prof, Dr, Zainal Asril, Drs, Munandar Kasim, M.Kom, Dr, Alfroki Martha, M.Pd, Drs, M.Khudri, MPd, Suindra, S.Pd, MM, Yuyu Mulyati, S.Pt, M.Pd, Dr, Irsyad, M.Pd, Ambra Warda, S.Pd, MM, Ardiles, SE dan Dr, Mukhlidi Muskhir, S.Pd, M.Kom sebagai anggota.
Dewan Pendidikan bertugas menjadi mitra Gubernur dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan pengawasan, memfasilitasi dan memberikan rekomendasi atas keluhan saran kritik dan aspirasi masyarakat, melaksanakan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada masyarakat dan dewan pendidikan bekerja mandiri independen dan profesional.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan amanah dan tugas berdasarkan undang-undang yang berlaku akan menjadi mitra pendidikan khususnya di lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar khususnya dalam mengawal dan meneropong kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Sumbar.
“Dewan Pendidikan berperan sebagai mitra dengan jumlah sebanyak 13 pengurus, kita telah melaksanakan tahapan seleksi dan memberi SK, dengan amanah dan kepercayaan Dewan Pendidikan akan selalu terbuka untuk bekerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Lanjut Mahyeldi, Dewan Pendidikan harus menjadi wadah masyarakat yang merupakan partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan, yang di dalamnya berasal dari profesional dan pakar pendidikan.“Nantinya dewan pendidikan diharapkan bisa membantu dalam bidang pendidikan, budaya, kewirausahaan, yang menjadi wadah masyarakat untuk menyelesaikan urusan pendidikan”, tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat kepada Sinyalgonews.com dalam laporannya menyampaikan bahwa dewan pendidikan telah mengikuti rangkaian seleksi tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
“Dari sekian banyak yang mendaftar untuk menjadi dewan pendidikan, disaring lalu dapatlah 13 orang yang telah di SK kan langsung oleh Gubernur, dalam rangkaian seleksi para dewan pendidikan murni dari proses alur seleksi tanpa ada intervensi dari pihak manapun, termasuk Gubernur sekalipun,” ungkap Barlius saat pengukuhan Dewan Pendidikan.
(*)
Editor : Redaksi