Padang - Wali Kota Padang, Fadly Amran, secara resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bung Hatta (UBH), Kamis (11/11/2025).
Dalam acara yang dihadiri oleh 1.370 mahasiswa baru ini, Fadly Amran menekankan pentingnya kreativitas, kewirausahaan, dan kemampuan beradaptasi bagi generasi muda.
Mengawali sambutannya, Fadly Amran mengajak mahasiswa baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia untuk bersikap adaptif menghadapi tantangan zaman.
Menurutnya, kemampuan beradaptasi sejak dini akan menjadi cerminan kesiapan mereka untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
“Tampakkan siapa diri kita, mau jadi apa, dan apa cita-cita yang ingin dicapai, pondasinya dimulai dari sini, teman-teman harus open minded, karena hari ini adalah langkah awal untuk menulis core memory dan meletakkan fondasi kehidupan masa depan rekan-rekan,” ujarnya.
Fadly Amran juga memberikan motivasi dan semangat agar mahasiswa baru dapat tumbuh menjadi insan yang kreatif entrepreneur yang sukses. Ia menekankan dua hal utama yang harus dimiliki, yaitu problem solving dan curiosity.“Jadilah orang yang punya rasa ingin tahu tinggi sekaligus terbiasa memecahkan masalah. Itu modal besar untuk menjadi kreatif, dan sekaligus menjadi entrepreneur sukses,” beber Fadly Amran yang berlatar belakang pengusaha ini.
Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa kreativitas dan jiwa kewirausahaan tidak bisa dipisahkan. Kreativitas tanpa entrepreneurship hanya akan menjadi ide yang tak terwujud, sementara entrepreneurship tanpa kreativitas hanya akan menghasilkan rutinitas tanpa inovasi.
“Ketika keduanya digabungkan, hasilnya akan luar biasa. Mulai hari ini, coba rekan -rekan pelajari elemen-elemen kreatif dan kewirausahaan. Apalagi dengan teknologi dan AI yang berkembang pesat, akses informasi semakin mudah,” seru Fadly Amran didampingi Kadis Koperasi dan UKM Fauzan Ibnovi.
Fadly Amran juga mengingatkan pentingnya peran lulusan perguruan tinggi dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini, menurutnya, merupakan jawaban atas tantangan bonus demografi dan visi Indonesia menuju generasi emas 2045.
Editor : Redaksi