Padang - Sebuah rumah tinggal di kawasan padat penduduk Jalan Raya Villa Mega Blok Nomor 10, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan ludes terbakar pada Jumat sore (26/9/2025). Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, kebakaran ini menimbulkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp600 juta.
Menurut Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi, laporan kebakaran diterima oleh petugas sekitar pukul 16.16 WIB.
“Hanya dalam waktu dua menit setelah laporan masuk, unit kita langsung diberangkatkan dari markas, yaitu pukul 16.18 WIB. Dalam lima menit perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 1,4 kilometer, petugas sudah tiba di lokasi,” jelas Rinaldi.
Petugas tiba di lokasi kejadian pada pukul 16.23 WIB. Saksi mata, Samsir (57), yang berprofesi sebagai swasta, sebelumnya melaporkan melihat asap dan api yang sudah membesar dari rumah tersebut.
Rinaldi menyebut bahwa situasi di lokasi kejadian cukup menantang. “Lokasi kebakaran berada di tengah padat perumahan, dengan akses jalan yang sempit, dan dipenuhi oleh masyarakat yang ramai. Kondisi ini menuntut kecepatan dan ketangkasan personel di lapangan,” katanya.
Sebanyak 6 unit armada dan 70 personel Damkar Kota Padang dan dibantu oleh Polri, TNI, dan PLN segera dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah berjibaku kurang dari satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 17.02 WIB.Rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Sri Nadia Mustika (35), seorang bidan. Kebakaran seluas ±12×14 meter persegi itu menyebabkan satu unit rumah mengalami rusak berat.
“Dampak kebakaran ini mengakibatkan dua Kepala Keluarga (KK) dengan total lima orang penghuni terpaksa mengungsi. Beruntung, dalam insiden ini nihil ditemukan korban luka-luka maupun meninggal dunia,” tegas Rinaldi.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh aparat berwenang. Pihak Damkar mengimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk.
(*)
Editor : Redaksi