Ia menambahkan, terdapat juga beberapa anak yang belum sempat mengonsumsi makanan dari program MBG namun mengalami gejala serupa. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru menyimpulkan penyebab insiden tersebut.
“Sampai sekarang, hasil laboratorium dari BPOM Padang masih dalam proses pengujian sampel makanan. Jadi, kita perlu menunggu hasil resmi sebelum membuat kesimpulan,” ujarnya.
Pemeriksaan Air dan Pengawasan Keamanan Pangan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Faizah, menyampaikan perkembangan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah siswa SMAN 1 Sumbar yang sempat mengalami demam. Menurutnya, hasil pemeriksaan dari tim Puskesmas Gunung menunjukkan para siswa mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan gejala batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan.
Selain pemeriksaan kesehatan siswa, Dinas Kesehatan juga tengah melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan MBG serta pemeriksaan kualitas air minum di sekolah tersebut. Proses pengujian diperkirakan berlangsung selama 7 hingga 10 hari.
“Hasil awal pemeriksaan kimia terhadap air minum sudah keluar dan menunjukkan tidak ada kandungan zat berbahaya. Air dinyatakan aman dikonsumsi. Sementara itu, pemeriksaan bakteriologis masih berproses,” terang Faizah.
Ia menegaskan, Dinas Kesehatan akan terus memperkuat pengawasan keamanan pangan setiap hari. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses pengelolaan makanan, mulai dari produksi hingga distribusi, memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.“Kami terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan penyedia makanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pengawasan rutin menjadi langkah preventif agar seluruh siswa mendapatkan asupan bergizi yang aman dan layak,” tutupnya.
(*)
Editor : Redaksi