Pemprov Sumbar

Kasus Dugaan Keracunan MBG Jadi Pembelajaran, Pemko Padang Panjang Perkuat Pengawasan

×

Kasus Dugaan Keracunan MBG Jadi Pembelajaran, Pemko Padang Panjang Perkuat Pengawasan

Bagikan berita
Kasus Dugaan Keracunan MBG Jadi Pembelajaran, Pemko Padang Panjang Perkuat Pengawasan
Kasus Dugaan Keracunan MBG Jadi Pembelajaran, Pemko Padang Panjang Perkuat Pengawasan

Padang Panjang - Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dikeluarkan Badan Gizi Nasional (BGN) serta memperkuat sinergi lintas instansi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal tersebut disampaikan dalam rapat evaluasi MBG yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang Panjang Sonny Budaya Putra, Jumat (10/10/2025), di Balai Kota Padang Panjang.

Sonny menyebutkan, evaluasi dilakukan sebagai langkah korektif untuk memastikan manfaat program benar-benar dirasakan oleh peserta didik di seluruh satuan pendidikan. Ia menegaskan, pelaksanaan MBG perlu terus disempurnakan agar tetap berjalan sesuai standar, higienis, dan tepat sasaran.

“Kejadian beberapa waktu lalu menjadi pembelajaran bagi kita semua, walaupun hasil resmi dari BPOM belum keluar. Masyarakat sekarang sangat sensitif terhadap informasi, apalagi jika belum jelas kebenarannya,” ujar Sonny dalam arahannya.

Menurutnya, MBG merupakan program nasional yang memiliki nilai strategis dalam meningkatkan kualitas gizi anak usia sekolah. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah wajib memastikan setiap proses, mulai dari distribusi hingga konsumsi makanan, dilakukan sesuai pedoman dan prosedur yang berlaku.

Evaluasi untuk Perbaikan Tahapan Selanjutnya

Sonny menambahkan, hasil evaluasi ini akan dijadikan acuan untuk memperbaiki pelaksanaan MBG pada tahap berikutnya. Ia berharap seluruh instansi yang terlibat, mulai dari dinas pendidikan, kesehatan, hingga penyedia makanan, dapat memperkuat koordinasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.

Saat ini, satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Kota Padang Panjang sejak tiga pekan lalu. Dalam waktu dekat, Pemko menargetkan tujuh SPPG tambahan agar program MBG dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan peserta didik.

“Distribusi makanan bergizi kepada siswa bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga tentang keamanan dan kualitas. Semua pihak harus saling mendukung agar pelaksanaan program berjalan optimal,” tambahnya.

Penjelasan Kronologi dan Tindak Lanjut

Dalam rapat yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Panjang, Muji Sirwanto, memaparkan kronologi kejadian dugaan keracunan MBG yang sempat menjadi perhatian publik beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan, sejumlah siswa di SDN 09 dan SMPN 3 Padang Panjang mengalami gejala mual, muntah, dan pusing usai kegiatan pembagian makanan bergizi.

“Total ada 11 siswa yang mengalami gejala awal seperti muntah satu kali, pusing, dan mual. Hingga malam hari, jumlah yang dibawa ke IGD mencapai 28 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, sebagian besar mengalami peradangan ringan, dan seluruh siswa telah pulih serta dipulangkan di hari yang sama,” jelas Muji.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini