Jakarta, - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, secara tegas menyoroti potensi dampak serius dari kesepakatan dagang terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS), khususnya terkait pemberlakuan tarif impor 0 persen untuk produk asal AS yang masuk ke Indonesia.
Ia menilai kebijakan ini berisiko besar merugikan sektor pertanian dan peternakan nasional yang selama ini menopang jutaan pelaku usaha kecil dan menengah.
Menurut Alex, janji-janji peningkatan ekspor ke pasar Amerika tidak boleh membuat pemerintah mengabaikan ancaman nyata dari membanjirnya produk pangan murah asal luar negeri.
Ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa petani dan peternak lokal bisa menjadi korban utama dari kebijakan perdagangan yang terlalu longgar tanpa perlindungan dalam negeri.
"Kedaulatan pangan tidak boleh dipertaruhkan di meja perundingan. Apapun bentuk kerja sama ekonomi, Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar pasif yang disesaki barang impor murah, sementara petani dan peternak lokal terpinggirkan," ujar Alex dalam keterangannya, Jumat (17/7/2025).
Ia menambahkan, kebijakan tersebut bukan hanya persoalan perdagangan, melainkan ancaman langsung terhadap ketahanan pangan nasional.Legislator asal Daerah Pemilihan Sumatera Barat I itu menegaskan bahwa keputusan ekonomi seharusnya memperkuat produksi domestik, bukan melemahkannya.
Sebagaimana diberitakan, Presiden AS Donald Trump pada Selasa (15/7) mengklaim bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan perdagangan baru dengan Presiden Prabowo Subianto.
Kesepakatan ini menetapkan bahwa AS akan mengenakan tarif 19 persen atas produk Indonesia, sementara ekspor produk AS ke Indonesia dibebaskan dari tarif alias dikenakan tarif 0 persen.
Alex mengingatkan bahwa berbagai analis ekonomi telah memperingatkan risiko dari kebijakan ini.
Editor : Redaksi