Pemprov Sumbar

Microsoft Hentikan Dukungan Teknis Berbasis Teknologi China untuk Pentagon

×

Microsoft Hentikan Dukungan Teknis Berbasis Teknologi China untuk Pentagon

Bagikan berita
Microsoft menyebut personel mereka yang berbasis di China menghentikan dukungan teknis untuk sistem Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD). (Foto: AFP/JOSEP LAGO)
Microsoft menyebut personel mereka yang berbasis di China menghentikan dukungan teknis untuk sistem Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD). (Foto: AFP/JOSEP LAGO)

Jakarta - Microsoft menghentikan dukungan teknis dari insinyur berbasis di China untuk sistem cloud Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon). Kebijakan ini diambil setelah muncul laporan ProPublica yang mengungkap bahwa insinyur berbasis di China menangani sistem cloud Pentagon, meskipun diawasi oleh tenaga kerja Amerika Serikat.

Keputusan penghentian ini diumumkan pada Sabtu (19/7/2025) dan akan berlaku segera. Microsoft menyatakan, "Kami telah mengambil langkah tegas untuk menghentikan dukungan teknis berbasis insinyur China terkait sistem cloud Departemen Pertahanan AS," ujar Chief Communications Officer Microsoft Frank X. Shaw.

Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data militer Amerika Serikat, serta menanggapi kekhawatiran pemerintah AS mengenai potensi risiko keamanan jika sistem pertahanan mereka dikelola oleh tenaga kerja asing, khususnya dari China.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth menegaskan, kebijakan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk memperkuat perlindungan data dan sistem pertahanan nasional. Sementara itu, Senator Tom Cotton mendesak pemerintah AS untuk mengaudit kontrak yang melibatkan tenaga kerja asing dalam proyek-proyek pertahanan.

Sebelumnya, Pentagon memang telah menggunakan layanan cloud dari Microsoft melalui Azure Government, yang membantu penyimpanan dan pemrosesan data sensitif militer. Dengan adanya keputusan penghentian dukungan teknis dari tenaga kerja berbasis di China ini, Microsoft akan memindahkan seluruh dukungan teknis ke tim yang berbasis di Amerika Serikat.

Langkah Microsoft ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pemerintah Amerika Serikat terhadap layanan cloud mereka serta meningkatkan standar keamanan siber dalam proyek-proyek pertahanan negara tersebut.

(*)

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini