1. Gerakan Salat Berjamaah:
Menggiatkan salat Subuh, Magrib, dan Isya berjamaah di masjid untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ibadah berjamaah.
2. Revisi Kurikulum TPQ/MDTA: Menyesuaikan jenjang pendidikan agama anak berdasarkan usia. Anak SD akan belajar di TPQ/MDTA, sementara anak SMP akan melanjutkan ke TQA/MDTW.
Fokus pembelajaran untuk jenjang SMP diarahkan pada penyempurnaan bacaan Alquran dan pemahaman ayat-ayat yang telah dihafal ketika SD.
3. Program Remaja Masjid Reborn: Merevitalisasi aktivitas remaja masjid melalui penyediaan ruang digital berfasilitas WiFi gratis, pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), pendirian Koperasi Masjid, serta kegiatan pembinaan sosial dan ekonomi berbasis masjid.
4. Pengawasan Digital Anak:Melalui aplikasi yang dapat memonitor seluruh aktivitas anak-anak di masjid. Setiap peserta didik akan terintegrasi dalam sistem berbasis barcode scan, sehingga data kehadiran, aktivitas, dan jadwal belajar dapat terpantau secara real-time.
Guru-guru yang terlibat juga akan memiliki jadwal piket yang terintegrasi dalam sistem ini.
Program Smart Surau ini diharapkan tidak hanya menciptakan generasi muda yang lebih religius, tetapi juga melek teknologi dan memiliki jiwa sosial ekonomi yang kuat, menjadikan masjid sebagai pusat peradaban yang relevan di era digital.
(*)
Editor : Redaksi