Jakarta, - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menegaskan bahwa prosedur standar operasional (SOP) pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) harus dijalankan secara ketat di seluruh lini. Menurutnya, keselamatan jiwa para petugas dan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap penanganan Karhutla.
“Memadamkan api memang penting, tapi yang lebih penting adalah memastikan semua petugas dan warga selamat. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegas Alex dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (6/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan legislator asal Dapil Sumatera Barat I ini sebagai respon atas kabar duka meninggalnya Ipda Donald Junus Halomoan, perwira Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau. Ipda Donald gugur saat melaksanakan tugas pemadaman Karhutla di Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Diketahui, almarhum Ipda Donald sempat memimpin apel konsolidasi setelah pemadaman Karhutla pada 4 Agustus 2025. Seusai bertugas, ia kembali ke mess di aula kantor Camat Simpang Kanan untuk beristirahat.
Malamnya, rekan-rekan masih melihatnya makan malam dan bercengkrama seperti biasa. Namun, keesokan paginya, ketika hendak dibangunkan untuk sarapan, Ipda Donald tidak merespons. Pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dr. Agus Salim menyatakan bahwa almarhum telah meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB.
Alex Indra Lukman menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut. “Kami, pimpinan dan seluruh anggota Komisi IV DPR RI, turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujarnya.Selain menyampaikan belasungkawa, Alex mendesak setiap institusi yang menugaskan personel pemadaman Karhutla agar lebih serius memastikan kondisi kesehatan anggotanya. Ia menilai, upaya penyelamatan Karhutla tidak boleh mengabaikan kesejahteraan fisik para petugas yang telah berjibaku di lapangan dalam durasi panjang.
“Personel dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri, hingga relawan yang berjuang di titik api perlu mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin. Setiap periode tugas harus ada evaluasi kesehatan menyeluruh,” tegas Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat itu.
Alex menekankan, pemadaman Karhutla adalah tugas berat yang menguras fisik dan mental. Oleh karena itu, institusi terkait wajib membuat protokol kesehatan yang lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang.
Dalam kesempatan yang sama, Alex juga mendorong adanya sinergi lintas sektor dalam penanganan Karhutla. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan harus diperkuat, agar SOP keselamatan yang berlaku tidak hanya sekadar formalitas.
Editor : Redaksi