Disiplin Menabung di Bank, Kunci Atur Keuangan Masa Depan

Padang– Menabung di bank menjadi salah satu cara efektif untuk mengatur keuangan pribadi secara aman dan terencana. Langkah ini dinilai penting di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif agar masyarakat memiliki pegangan saat menghadapi kebutuhan mendesak di masa depan.

Pengamat perbankan, Andi Wijaya, mengatakan bahwa masyarakat perlu membiasakan diri menabung secara disiplin untuk memperkuat ketahanan finansial keluarga. “Menabung bukan hanya soal menyimpan uang, tetapi juga melatih diri untuk mengelola pengeluaran dengan bijak,” ujarnya, Minggu (6/7).

Salah satu kiat penting dalam menabung adalah menentukan tujuan secara jelas, seperti untuk dana darurat, pendidikan, atau modal usaha. Menurut Andi, dengan memiliki target, masyarakat akan lebih termotivasi dalam menyisihkan sebagian penghasilannya setiap bulan.

Selain itu, masyarakat juga disarankan memilih jenis tabungan sesuai kebutuhan, baik tabungan reguler maupun tabungan berjangka. “Jika masih sulit menahan diri, tabungan berjangka dengan sistem autodebet bisa menjadi solusi untuk membantu masyarakat menabung secara konsisten,” katanya.

Andi juga menekankan pentingnya menabung di awal waktu setelah menerima penghasilan, bukan dari sisa pengeluaran. “Jika menabung dari sisa, biasanya akan sulit karena kebutuhan konsumtif sering menghabiskan pendapatan tanpa terasa,” jelasnya.

Penting juga bagi masyarakat untuk memastikan menabung di bank yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memastikan keamanan dana yang disimpan.

Sejumlah bank juga menawarkan promo atau hadiah menarik bagi nasabah yang konsisten menabung. Hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat untuk semakin semangat menabung dan mencapai target keuangan mereka.

Di tengah berbagai tantangan ekonomi, disiplin menabung menjadi salah satu pondasi penting untuk menjaga stabilitas keuangan keluarga. Dengan langkah sederhana ini, masyarakat dapat mempersiapkan masa depan dengan lebih baik dan terhindar dari risiko finansial saat terjadi kondisi darurat.

(*)