Pemprov Sumbar

Semen Padang vs PSBS Biak Tetap Kick Off Sore, Manajemen Berang Siap Layangkan Protes

×

Semen Padang vs PSBS Biak Tetap Kick Off Sore, Manajemen Berang Siap Layangkan Protes

Bagikan berita
Dok. Ist
Dok. Ist

PADANG – Pertandingan pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026 antara Semen Padang FC kontra PSBS Biak dipastikan tetap digelar sore hari di Stadion H Agus Salim Padang, Kamis (11/9/2025) pukul 15.30 WIB.

Keputusan kick off sore ini membuat manajemen Kabau Sirah kecewa, lantaran sebelumnya mereka mengajukan permintaan agar laga dimainkan malam hari. Alasannya, waktu pertandingan yang terlalu dini membuat banyak suporter kesulitan hadir langsung ke stadion.

Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, menegaskan mayoritas suporter tidak bisa datang bukan karena harga tiket, tetapi karena laga digelar di hari dan jam kerja. “Pertandingan dilaksanakan ketika masyarakat masih bekerja dan anak-anak masih sekolah. Ini yang membuat banyak suporter terhalang,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).

Meski demikian, Andre menyebut jumlah penonton yang hadir di laga kandang sore hari sebelumnya tetap mencapai 5.000 orang. Angka itu, menurutnya, bahkan lebih tinggi dibandingkan tim lain yang juga bermain sore.

Namun, pihaknya tetap meminta operator kompetisi I League mempertimbangkan ulang jadwal kick off malam. Jika tuntutan ini tidak dikabulkan, Semen Padang bersama kelompok suporter siap melayangkan protes resmi.

“Kalau permintaan ini tidak dipenuhi, berarti I League tidak fair. Kita bersama suporter siap melakukan protes jika tidak ada tanggapan,” tegas Andre.

Lebih lanjut, ia menyebut alasan siaran televisi juga memengaruhi keputusan jadwal. Dari informasi yang diterimanya, Indosiar enggan menyiarkan laga malam karena pertimbangan rating.

“Faktanya, banyak dagangan justru laku di malam hari. Jadi permintaan kita ini wajar dan rasional. Stadion H Agus Salim sudah sangat siap menggelar pertandingan pada malam hari,” ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, Semen Padang FC kini menunggu respons resmi dari operator liga. Manajemen berharap ada solusi yang menguntungkan klub, suporter, dan penyelenggara kompetisi, sehingga atmosfer pertandingan semakin hidup.

(*)

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini