Agam – Setelah lima hari pencarian, tim SAR gabungan akhirnya menemukan Dodi Prinando (40), seorang penembak ikan yang dilaporkan tenggelam di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (16/9/2025) pagi.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 07.10 WIB, tak jauh dari lokasi kejadian. “Korban ditemukan pada koordinat 0°20’41.34″S – 100°12’46.92″T, sekitar 50 meter dari titik awal ia dilaporkan tenggelam,” ujarnya. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Maninjau.
Menurut keterangan saksi, Awaludin (49), Dodi Prinando pergi menembak ikan di Danau Maninjau pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka menyelam bersama, namun Dodi tak kunjung muncul ke permukaan. Upaya pencarian oleh rekannya tidak berhasil hingga akhirnya dilaporkan ke pihak berwenang.
Informasi hilangnya korban pertama kali diterima Kantor SAR Kelas A Padang dari Kapolsek Tanjung Raya, AKP Muzakar, pada hari yang sama. Tim SAR gabungan kemudian dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Novi menyebut operasi pencarian menghadapi tantangan besar akibat kondisi dasar danau yang dipenuhi tumbuhan rambat, sehingga menghambat pergerakan penyelam maupun peralatan pendeteksi bawah air. “Kondisi ini menyulitkan tim, namun kami terus berupaya maksimal,” jelasnya.
Pencarian korban melibatkan puluhan personel dari berbagai unsur, antara lain Pos SAR Pasaman, BPBD Agam, Polairud Agam, Pol PP Damkar Agam, Polsek Tanjung Raya, Local Hero Rescue, KSB Bayua, KSB Sungai Batang, serta pihak kecamatan dan nagari.Untuk menunjang operasi, tim SAR juga menggunakan peralatan pendukung seperti Aqua Eye, drone thermal, dua unit perahu karet (LCR) bermotor tempel, serta perlengkapan selam lengkap.
Setelah korban ditemukan dan dievakuasi, operasi SAR resmi ditutup pada pukul 08.00 WIB. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam operasi ini,” tutup Novi.
(*)
Editor : Redaksi