Padang - Ratusan pekerja konstruksi di Kabupaten Dharmasraya, yang dijuluki 'Jago Bangunan', mendapatkan pembekalan teknis langsung dari PT Semen Padang. Tak hanya sekadar edukasi produk, perusahaan semen tertua di Indonesia ini juga menjanjikan program sertifikasi kompetensi untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di industri konstruksi nasional.
Komitmen ini ditegaskan dalam acara "Temu Tukang" yang digelar di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Sabtu (4/10/2025) lalu. Acara ini menjadi bukti bahwa peran tukang bangunan sebagai ujung tombak kualitas konstruksi kini semakin diakui.
Kepala Departemen Penjualan PT Semen Padang, Rakhmat Hidayat, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk jangka panjang. Pihaknya tidak ingin hubungan dengan para tukang hanya sebatas promosi, melainkan membangun komunitas profesional yang solid.
“Komunitas ini akan terus kita jaga dan kembangkan. Ke depan, akan ada sertifikasi khusus agar para Jago Bangunan ini semakin terampil sekaligus diakui secara resmi atas kompetensinya,” ujar Rakhmat Hidayat lewat siaran pers, Kamis (9/10/2025).
Dalam acara yang dihadiri hampir 100 tukang tersebut, para peserta tidak hanya diperkenalkan pada jajaran produk unggulan Semen Padang—mulai dari EzPro (PCC) untuk pekerjaan umum hingga SuperTermo (OWC) untuk sumur minyak.
Lebih dari itu, mereka mendapatkan pelatihan praktik langsung dari timQuality AssurancePT Semen Padang. Materinya mencakup teknik fundamental yang menentukan kualitas akhir sebuah bangunan, seperti cara pemasangan dinding, plesteran, hingga teknik acian yang benar.Menurut Kepala Unit Penjualan Sumatera Bagian Tengah SIG, Nanda Kurniawan, tukang memiliki posisi istimewa. Istilah 'Jago Bangunan' sengaja dipilih sebagai bentuk apresiasi tertinggi.
“Bagi kami, tukang bukan hanya mitra, tetapi bagian dari keluarga besar. Mereka adalah Jago Bangunan, karena di tangan merekalah kualitas produk kami benar-benar terwujud di lapangan,” kata Nanda.
Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang, Ilham Akbar, menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan agenda pembangunan pemerintah pusat. Peningkatan keterampilan sumber daya manusia di sektor konstruksi merupakan elemen krusial untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur.
“Program Temu Tukang ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI yang menekankan penguatan kualitas SDM dan infrastruktur. Ini adalah kontribusi langsung kami dalam mencetak tenaga kerja konstruksi yang lebih andal,” jelas Ilham.
Editor : Redaksi