Menurutnya, penurunan stunting di Indonesia telah menunjukkan progres positif dalam 11 tahun terakhir, dari 37,2% menjadi 24,9%. Namun, di Sumbar angka ini cenderung stagnan bahkan meningkat pada tahun terakhir. Karena itu, fokus program perlu diarahkan pada pencegahan kasus baru.
“Intervensi pencegahan jauh lebih efektif dibanding penanganan. Koordinasi dan kolaborasi semua pihak harus diperkuat,” tegasnya.
Baca juga: Kejari Pasaman Bagikan Jumat Berkah
Tanda Tangan Komitmen Bersama
Rakor ini juga ditandai dengan penandatanganan komitmen percepatan penurunan stunting antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumbar, dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Mahyeldi berharap rapat koordinasi ini dapat memperkuat semangat dan komitmen semua pihak. “Dengan sinergi pusat dan daerah, kita optimistis angka stunting di Sumbar dapat ditekan sesuai target nasional,” tutupnya.(*)
Editor : Redaksi