“Angka-angka ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah. Kami mengajak semua pihak, baik regulator, pelaku industri keuangan, maupun pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat Sumbar. Mari kita jadikan Bulan Inklusi Keuangan sebagai gerakan berkelanjutan,” katanya.
Berbagai elemen hadir dalam kegiatan ini, termasuk Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Sukarli, perwakilan asosiasi perbankan, asuransi, serta lembaga jasa keuangan lainnya. Kehadiran lintas sektor ini menjadi sinyal kuat bahwa peningkatan inklusi keuangan membutuhkan keterlibatan banyak pihak.
Kegiatan puncak BIK turut diramaikan dengan jalan sehat, lomba mewarnai, lomba reels, serta berbagai perlombaan lainnya yang bertujuan menarik minat masyarakat terhadap edukasi keuangan secara menyenangkan.
Panitia berharap, semangat inklusi ini tidak berhenti pada peringatan seremonial, melainkan menjadi bagian dari gerakan kolektif menuju masyarakat yang lebih melek dan terhubung dengan layanan keuangan.(*)
Editor : Redaksi