Pemprov Sumbar

UNP Resmikan Migran Centre, Pertama di Luar Jawa

×

UNP Resmikan Migran Centre, Pertama di Luar Jawa

Bagikan berita
Ist
Ist

Padang - Universitas Negeri Padang (UNP) menorehkan sejarah baru sebagai perguruan tinggi pertama di luar Pulau Jawa, sekaligus yang kedua di Indonesia, yang memiliki Migran Centre—pusat layanan terpadu untuk menyiapkan tenaga kerja terampil siap saing di pasar kerja internasional.

Peresmian Migran Centre UNP dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri (P3KLN) Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dr. Dwi Setiawan Susanto, S.E., M.Si., Ak., bersama Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D., pada momen Wisuda UNP ke-139 hari pertama.

Dalam sambutannya, Dirjen Dwi Setiawan mengapresiasi inisiatif UNP yang dinilainya sangat visioner. “Migran Centre ini bukan sekadar fasilitas pelatihan kerja. Ini adalah one stop service yang menyiapkan kemampuan bahasa, keterampilan kerja, hingga pembentukan karakter seperti empati, kesabaran, dan loyalitas—nilai yang menjadi ciri khas pekerja migran Indonesia,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pekerja migran Indonesia telah menjadi penggerak ekonomi daerah melalui remitansi. “Di satu desa saja, bisa ada 200 migran yang mengirim lebih dari Rp500 juta per bulan ke keluarganya. Artinya, Migran Centre bukan hanya mencetak tenaga kerja, tapi juga berdampak langsung pada pembangunan ekonomi lokal,” ujarnya.

Peresmian ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor UNP dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, sebagai bentuk kerja sama strategis dalam persiapan dan penempatan calon pekerja migran ke luar negeri.

Senior Eksekutif UNP, Prof. Ganefri, Ph.D., menyatakan bahwa pembangunan Migran Centre didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI dan terbuka bagi seluruh lulusan perguruan tinggi di Sumbar, termasuk masyarakat umum. “Ini bagian dari komitmen UNP untuk menyiapkan SDM Sumatera Barat agar mampu bersaing di level global, terutama di sektor keperawatan, hospitaliti, teknik, dan bahkan layanan haji di luar negeri,” katanya.

Untuk memperkuat kompetensi, Migran Centre UNP menyediakan pelatihan empat bahasa utama: Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin. Tak hanya itu, pada Oktober 2024 mendatang, UNP juga akan menjadi tuan rumah Confucius Institute, pusat pengembangan bahasa dan budaya Mandarin, hasil kerja sama dengan Tianjin Foreign Studies University, Tiongkok.

Prof. Ganefri menambahkan bahwa UNP siap menjajaki berbagai skema penempatan tenaga kerja, mulai dari jalur antar-pemerintah (G to G), jalur swasta (G to P), hingga kolaborasi dengan diaspora Indonesia yang memiliki usaha di luar negeri.

Dengan kehadiran Migran Centre, UNP tidak hanya menyiapkan lulusan berkualitas, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda Sumbar untuk meraih peluang kerja dan masa depan lebih cerah di kancah internasional.

(*)

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini