Jakarta, - Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, seiring meningkatnya ketegangan ekonomi antara Amerika Serikat dan bank sentralnya, The Federal Reserve.
Pada perdagangan Senin (21/4/2025), harga emas di pasar spot melesat 2,91 persen ke level US$3.424,30 per troy ons.
Level ini menandai pencapaian psikologis baru, yakni menembus batas US$3.400 per troy ons, yang menjadi sorotan pelaku pasar global.
Kenaikan signifikan ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap mengancam independensi The Fed.
Ia juga meningkatkan tekanan terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, dengan menyebutnya sebagai “pecundang besar” dan mendesak agar suku bunga segera diturunkan.
Pernyataan Trump tersebut dinilai menciptakan ketidakpastian dan mengguncang kepercayaan investor terhadap ekonomi AS.Sementara itu, indeks dolar AS yang melemah hingga 1,10 persen ke posisi 98,28 turut memperkuat permintaan emas karena membuat harga logam mulia tersebut menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Harga emas dunia hingga Selasa pagi (22/4/2025) pukul 06.00 WIB, tercatat menguat 0,20 persen dan berada di posisi US$3.431,29 per troy ons.
Sejak awal tahun, logam mulia ini telah melonjak sekitar 30 persen. Kenaikan sebesar 8 persen bahkan tercatat hanya dalam tiga pekan terakhir, menyusul pengumuman kebijakan tarif luas oleh Presiden Trump pada 2 April lalu.
Citi dalam riset terbarunya memproyeksikan bahwa harga emas akan mencapai US$3.500 dalam tiga bulan mendatang karena permintaan investasi yang meningkat, terutama dari bank sentral dan lembaga global lainnya.
Editor : Redaksi
