Padang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Sumatera Barat (Sumbar) ke-80 tahun 2025, Rabu (1/10/2025). Sidang paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Sumbar itu dipimpin langsung Ketua DPRD Sumbar, Drs. H. Muhidi, MM, dengan mengusung tema “Bersama Membangun Sumatera Barat Sejahtera dan Maju.”
Rapat paripurna dihadiri pimpinan dan anggota DPRD Sumbar, Anggota DPR RI dan DPD RI asal Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar, unsur Forkopimda, para mantan gubernur dan ketua DPRD, bupati/wali kota se-Sumbar, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, alim ulama, bundo kanduang, akademisi, hingga perwakilan organisasi masyarakat.
Gubernur: IPM Sumbar Capai Peringkat 6 Nasional
Dalam pidatonya, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa peringatan Hari Jadi Sumbar bukan sekadar seremoni, tetapi momentum refleksi dan dorongan untuk terus bekerja keras.
“Momentum HJK ini bukan sekadar dirayakan, tetapi menjadi pengingat agar kita bersama membangun Sumbar lebih maju, nyaman, dan sejahtera,” ujarnya.
Mahyeldi memaparkan capaian pembangunan, salah satunya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar. Tahun 2024, IPM Sumbar tercatat sebesar 76,43, lebih tinggi dari rata-rata nasional (75,02), sekaligus menempatkan Sumbar di peringkat 6 nasional.
Selain itu, sektor ekonomi daerah juga menunjukkan perkembangan positif. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku meningkat dari Rp241,89 triliun (2020) menjadi Rp332,94 triliun (2024). Tingkat pengangguran menurun dari 6,88% pada 2020 menjadi 5,75% di 2024, sementara angka kemiskinan turun dari 5,92% menjadi 5,42%.
“Pertumbuhan ekonomi kita tahun 2024 tercatat 4,36% dengan rasio gini 0,283, salah satu yang terendah di Indonesia. Ini bukti stabilitas ekonomi daerah tetap terjaga,” jelas Mahyeldi.Ia menambahkan, ke depan Pemprov Sumbar akan melanjutkan delapan agenda utama pembangunan, mulai dari peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan, menjadikan nagari sebagai basis kemajuan, pengembangan UMKM, hingga memperkuat pariwisata dan ketahanan pangan.
Ketua DPRD: Momentum Refleksi dan Kebangkitan
Ketua DPRD Sumbar, Drs. H. Muhidi, MM, dalam sambutannya menekankan bahwa usia ke-80 adalah usia yang matang bagi Sumatera Barat. Menurutnya, peringatan ini harus dijadikan ajang evaluasi terhadap capaian pembangunan sekaligus arah ke depan.
“Sebagai anak nagari, peringatan ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum refleksi komitmen kita terhadap tanah kelahiran,” ujarnya.
Editor : Redaksi