Pemprov Sumbar

Gubernur Mahyeldi: Penurunan Stunting Jadi Agenda Prioritas Pembangunan SDM Sumbar

×

Gubernur Mahyeldi: Penurunan Stunting Jadi Agenda Prioritas Pembangunan SDM Sumbar

Bagikan berita
Gubernur Mahyeldi: Penurunan Stunting Jadi Agenda Prioritas Pembangunan SDM Sumbar
Gubernur Mahyeldi: Penurunan Stunting Jadi Agenda Prioritas Pembangunan SDM Sumbar

Padang— Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa percepatan penurunan angka stunting menjadi salah satu agenda prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) daerah. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Regional Program Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang digelar di Pangeran Beach Hotel Padang, Kamis (9/10/2025).

Acara ini mengusung tema “Cegah Stunting Itu Penting” dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi lintas kementerian, seperti Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan SDM Sekretariat Wakil Presiden, perwakilan Bappenas, Kemendagri, Kemenkes, Kemendes PDTT, BKKBN, serta kepala OPD terkait dari kabupaten/kota se-Sumbar.

Stunting Jadi Isu Prioritas Nasional

Dalam arahannya, Mahyeldi menjelaskan bahwa stunting merupakan bagian dari double burden malnutrition yang berdampak luas, mulai dari gangguan kesehatan, rendahnya kemampuan kognitif, hingga menurunnya produktivitas ekonomi dalam jangka panjang.

“Anak yang mengalami stunting akan mengalami keterlambatan perkembangan otak yang membuat tingkat kecerdasan tidak optimal. Dampaknya bukan hanya bagi individu, tapi juga pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Mahyeldi.

Ia menambahkan, penurunan stunting masuk dalam Asta Cita ke-4 pembangunan nasional, yakni penguatan SDM, pendidikan, kesehatan, serta kesetaraan gender. Dalam RPJMN 2025–2029, pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting nasional dari 19,8% menjadi 14,2% pada tahun 2029.

Sementara itu, angka stunting di Sumbar justru mengalami peningkatan dari 23,6% pada 2023 menjadi 24,9% pada 2024. Meski begitu, kasus wasting atau gizi kurang menurun dari 9,3% menjadi 7%.

“Untuk mencapai target nasional, Pemprov Sumbar sudah melakukan berbagai langkah strategis, seperti pembentukan Nagari Generasi Emas di 60 nagari, skrining kesehatan, edukasi masyarakat, hingga kolaborasi dengan perguruan tinggi, rumah sakit, organisasi profesi, dan sektor swasta,” jelasnya.

Mahyeldi menyebut percepatan penurunan stunting dijalankan dengan tiga pendekatan utama: intervensi gizi, kolaborasi multisektor dan multipihak, serta intervensi berbasis keluarga berisiko stunting.

Pusat Dorong Inovasi Daerah

Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan SDM Sekretariat Wakil Presiden, Dyah Kusumastuti, menyampaikan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam menurunkan angka stunting. Ia menekankan, program percepatan perlu disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing.

“Sering kali implementasi program tidak bisa disamakan di semua daerah. Maka, inovasi berbasis kearifan lokal menjadi kunci efektivitas program pencegahan stunting,” ujar Dyah.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini