Jakarta, - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus kematian diplomat muda secara tuntas.
Kasus kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat berusia 39 tahun dari Kementerian Luar Negeri yang ditemukan tewas di kosan Menteng, Jakarta Pusat, memerlukan penanganan serius dari pihak berwajib.
Selanjutnya, Puan menekankan pentingnya proses penyelidikan yang berkelanjutan hingga pelaku ditemukan.
"Terus mendorong untuk proses penyelidikan dan penyidikan untuk ditindaklanjuti," ujar Puan usai Rapat Paripurna di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Selasa (5/7/2025).
Kemudian, misteri kematian diplomat muda ini menjadi sorotan publik karena kondisi penemuan jenazah yang mencurigakan.
Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban dan tubuh terbungkus selimut di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli.Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Beberapa hari setelah penemuan jenazah diplomat yang bertugas di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia tersebut, rekaman kamera pengawas (CCTV) mulai beredar luas di media sosial.
Sementara itu, video CCTV yang terpasang di depan kamar kos Arya merekam sejumlah aktivitas mencurigakan pada malam sebelum korban ditemukan tewas.
Rekaman tersebut menunjukkan aktivitas Arya pada malam terakhir sebelum kematiannya yang tragis.
Editor : Redaksi
