Pemprov Sumbar

Pejalan Nagari Walk #2: 566 Peserta Lintas Negara Berjelajah di 4 Nagari di Sumatera Barat

×

Pejalan Nagari Walk #2: 566 Peserta Lintas Negara Berjelajah di 4 Nagari di Sumatera Barat

Bagikan berita
Ist
Ist

Padang - Pejalan Nagari Walk (PNW) #2 dilaksanakan pada Minggu, 22 Juni 2025, pukul 06.30. Titik start dan finishnya berada di Balai Adat voor Larashoofd IV Koto “Jahja Datoek Kajo” Koto Gadang. Jumlah peserta kali ini 3 kali lipat lebih banyak dari even sebelumnya. Pada pelaksanaan Januari lalu, PNW #1 ada 168 peserta dan kini di PNW #2 menjadi 566 peserta.

PNW#2 memberikan tawaran 3 rute yakni 5 km, 10 km, dan 20 km. Peserta memilih rute sesuai dengan kesanggupannya. Rute tersebut melewati 4 Nagari di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam yakni Koto Gadang, Sianok Anam Suku, Guguak Tabek Sarojo, dan Koto Tuo.

“Kepesertaan berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Tanzania. Ada 178 orang memilih di jalur 5 km, 308 orang di 10 km, dan 80 orang di 20 km,” ujar Dedi Novaldi, Ketua Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (APKS), penggagas dari kegiatan ini. Pada PNW #2, laki-laki yang kerap disapa Caink menjadi event director.

PNW kali ini mengangkat tema Moving Forward Together, yang artinya Bergerak Maju Bersama. Dedi berharap even ini bisa memperkuat kerjasama/ kolaborasi antara masyarakat, UMKM, pemerintah, akademisi, dan organisasi non – pemerintah untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi nagari.

Pembukaan PNW #2 dihadiri oleh beberapa tokoh nasional maupun di tingkat Sumatera Barat. Diantaranya Dra.Halida Nuriah Hatta, M.A (Halida Hatta) dan Prof. Dr. Meutia Farida Swasono (Meutia Hatta) , anak kandung dari Proklamator Indonesia asal Bukittinggi yaitu Bung Hatta. Selain itu juga ada, Benni Warlis – Bupati Agam dan Komjen Pol (Purn) Boy Raffli Ammar, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mabes Polri.

“Saya senang. Even ini mendorong Koto Gadang agar dilihat sebagai nagari pariwisata budaya yang istimewa. Saya berharap orang muda bisa terus merawat warisan budaya kita melalui berbagai kegiatan kreatif,” ujar Meutia Hatta.

Perempuan yang pernah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI periode 2004-2009 ikut di rute 5 km. Ia mengaku sering berkunjung ke Koto Gadang untuk mampir ke Amai Setia, organisasi pengrajin perempuan yang didirikan oleh Roehana kudus. Namun baru kali ini datang dengan agenda berolahraga.

“Saya tahu even ini dari teman SD. Dia ketua dari Organisasi Perempuan Minang di Jakarta. Jadi saya dan Halida putuskan ikut di rute 5 km, “ cerita perempuan yang berumur 78 tahun ini. Sepulang dari PNW, ia dan Halida berencana ke rumah kelahiran ayahnya, Bung Hatta di Bukittinggi sekaligus berkeliling ke beberapa tempat lain di Sumatera Barat.

Tampak juga hadir, Izabel Jahja (49), aktor, model, editor, dan presenter terkenal di Indonesia. Ia datang bersama anaknya. Ia merupakan cicit dari tokoh sejarah nasional, Jahja Datoek Kajo, yang dikenal sebagai anggota Volksraad di Masa Hindia Belanda.

“Saya mengajak anak saya. Dia baru pertama kali datang ke Koto Gadang. Kebetulan sedang liburan sekolah juga. Kami ambil yang kilometer 5,” ujar Izabel.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini