“Saya memperkenalkan kepada pengunjung bagaimana cara membuat kerajinan perak. Beberapa produk hasil kerajinan perak yang dipajang di stand ada juga yang dibeli pengunjung. Kira-kira penjualan hari ini mencapai 3 juta-an,” ujar Dedi (35), pengrajin perak asal Koto Gadang.
Peserta juga bisa belajar bagaimana cara membuat sulaman dan renda khas Koto Gadang.
“ Saya ngajarin peserta bagaimana caranya membuat renda khas Koto Gadang. Alhamdulilah, ini sudah laku 2 buah. Pejalan Nagari membantu kami untuk memperkenalkan kerajinan Koto Gadang. Semoga tahun depan ada lagi,” harap Ria (57), penyulam.
Setelah sukses digelar di Koto Gadang, Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (APKS) akan menggelar event sport tourism berikutnya di daerah lain di Sumatera Barat.“Kami telah melakukan pembacaan dan pendekatan ke beberapa nagari untuk Pejalan Nagari Walk berikutnya. Ikuti informasi terbaru kami di akun media sosial Pejalan Kaki Sumatera dan Pejalan Nagari, “ ajak Caink selaku ketua APKS.
(*)
Editor : Redaksi