Awalnya Ahad sempat khawatir akan keselamatan nyawanya, jika sewaktu-waktu air bertambah (pasang), karena saat menyebrang sungai hujan juga turun, sehingga dirinya khawatir hanyut dibawa arus sungai.
"Bukan hanya itu, kita juga khawatir jika ada buaya didalam yang akan mengancam nyawa. Namun semua itu harus kita lalui karena pengantin sudah menunggu didalam. Karena jika ia tidak datang, pernikahan akan tertunda. Sementara mereka sudah mempersiapkan baralek (pesta)," katanya.
Untuk itu kepada pemerintah daerah, ia menumpangkan harapan agar memperbaiki akses jalan. Karena untuk menjangkau daerah terpencil mereka harus naik ojek, karena jalannya tidak bisa dilalui motor yang standar harus dimodifikasi.
Usai menerima penghargaan dan temu ramah dengan Plt. Kakanwil, Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais), Yosef Chairul langsung mengutus Ahad Nasution mengikuti Bimbingan Teknis Bimbingan Calon Pengantin ke Jakarta selama empat hari.
Dalam waktu bersama, Kanwil Kemenag Sumbar juga memberikan apresiasi kepada Kepala Kankemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi yang telah melaksanakan nikah bareng dalam rangka Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke 356. 15 Calon Pengantin langsung menerima Sikado (Siap Nikah langsung terima dokumen).(*)
Editor : Redaksi